Menutupi Diri Ketika Buang Air Besar
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam
Menutupi Diri Ketika Buang Air Besar merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Mukhtashar Shahih Muslim yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Ahad, 22 Jumadil Akhir 1444 H / 15 Januari 2023 M.
Kajian Hadits Tentang Menutupi Diri Ketika Buang Air Besar
Kajian kita sampai pada bab ما يستتر به لقضاء الحاجة (apa yang bisa digunakan untuk menutupi diri ketika buang air besar). Maksud bab ini adalah ketika buang air, kita berusaha untuk menutupi diri.
Hadits 107:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ جَعْفَرٍ – رضي الله عنهما – قَالَ أَرْدَفَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ خَلْفَهُ فَأَسَرَّ إِلَيَّ حَدِيثاً لَا أُحَدِّثُ بِهِ أَحَدًا مِنْ النَّاسِ وَكَانَ أَحَبَّ مَا اسْتَتَرَ بِهِ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ هَدَفٌ أَوْ حَائِشُ نَخْلٍ قَالَ ابْنُ أَسْمَاءَ في حَدِيثِهِ يَعْنِي حَائِطَ نَخْلٍ.
Dari Abdullah bin Ja’far Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memboncengku suatu hari di belakang beliau. Lalu beliau pun berbicara kepadaku secara rahasia, dan aku tidak ingin menceritakannya kepada siapapun dari manusia. Dan beliau suka untuk menutupi dirinya ketika buang hajat dengan hadaf (gundukan tanah) atau haisy kurma.” Ibnu Asma’ menafsirkan batang pohon kurma (untuk menutupi diri). (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bolehnya membonceng seseorang di atas kuda atau unta atau keledai, itu tidak termasuk mendzaliminya selama memang itu di bawah kemampuan binatang tersebut. Tapi kalau Antum badannya berat dimana untanya jadi keberatan, maka ini tetap tidak boleh. Karena disebutkan dalam hadits, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah masuk sebuah kebun kurma. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat seekor unta. Lalu kemudian unta itu mengadu kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa pemiliknya suka memukulinya dan memberikan beban-beban yang berat. Maka Rasulullah bertanya: “Siapa pemilik unta ini?” Seorang pemuda berkata: “Aku Wahai Rasulullah.” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أفلا تتقي الله في هذه البهيمة التي مَلَّكَك الله إياها؟ فإنه يَشْكُو إلي أنك تُجِيعه وتُدْئِبه
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah yang telah menjadikanmu pemilik unta ini. Sesungguhnya unta ini mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya lapar dan memberikan beban-beban yang berat.” (HR. Muslim)
Lihatlah bagaimana adab Islam. Bahkan terhadap binatang tunggangan kita. Tetap tidak diperbolehkan untuk memukulinya, menzaliminya atau memberikan beban-beban berat diluar kemampuan dia. Subhanallah, sampai kepada binatang ternak pun kita harus punya adab. Memang agama kita ini adalah agama yang penuh adab.
“Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam merahasiakan kepadaku sebuah perkataan yang aku tidak mau menyampaikan kepada siapapun juga.” Ini menunjukkan kalau ada orang berbicara kepada kita “Akhi, bisa tidak kita berbicara berdua saja?” Maka itu artinya rahasia yang tidak boleh kita sampaikan kepada siapapun, sampai kepada istri kita sekalipun.
Saudaraku, kalau ada teman kita yang minta berbicara empat mata kemudian kita sampaikan kepada orang lain, maka kita sudah berkhianat. Khianat adalah dosa besar dan termasuk perangi-perangi kemunafikan.
Hadits ini juga menunjukkan bahwa diperintahkan apabila kita buang air di luar untuk menutupi diri kita. Baik itu dengan gundukan tanah, ataupun dengan pepohonan, ataupun dengan tembok, ataupun segala sesuatu yang bisa menutupi kita. Maka itu sangat disyariatkan sekali. Karena kita tidak diperbolehkan sampai aurat terlihat.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52615-menutupi-diri-ketika-buang-air-besar/